Sugeng Rawuh Teng Blog Kula "Dinazad"

Sabtu, 16 Mei 2015

Teknologi Hardware Dalam Pendidikan Islam






A.    Pengertian Teknologi Hardware
Istilah “teknologi” berasal dari bahasa Yunani : Technologis. Technie berarti seni, keahlian atau sains; dan logos berarti ilmu. Teknologi menurut Gaibraith dapat diartikan sebagai penerapan sistematik dari pengetahuan ilmiah atau terorganisasikan dalam hal-hal yang praktis. Tepatnya, teknologi adalah ilmu tentang cara menerapkan sains untuk memanfaatkan alam bagi kesejahteraan dan kenyamanan manusia. Teknologi diciptakan untuk “melayani” dan memudahkan hidup manusia. Karena itu, teknologi tidak pernah netral dan terus berkembang.
Istilah “media” bahkan sering dikaitkan atau dipergantikan dengan kata “teknologi”. Bila dihubungkan dengan pendidikan dan pengajaran, maka teknologi mempunyai pengertian : perluasan konsep tentang media, di mana teknologi bukan sekedar benda, alat, bahan atau perkakas tetapi tersimpul pula sikap, perbuatan, organisasi dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan ilmu.
Media pendidikan agama dapat diartikan semua aktifitas yang ada hubungannya dengan materi pendidikan agama, baik yang berupa alat yang dapat diperagakan maupun teknik atau metode yang secara efektif dapat digunakan oleh guru agama dalam rangka mencapai tujuan tertentu dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Dengan demikian, kalau ada teknologi pengajaran agama misalnya, maka itu akan membahas masalah bagaimana kita memakai media dan alat bantu dalam proses mengajar agama, akan membahas masalah keterampilan, sikap, perbuatan, dan strategi mengajarkan agama.
Arif S. Sadirman dkk. mengemukakan bahwa media pendidikan adalah perangkat lunak (software) yang berisi pesan atau informasi pendidikan yang biasanya disajikan dengan mempergunakan peralatan. Sedangkan seperangkat keras (hardware) adalah sarana untuk menampilkan pesan yang terkandung pada media tersebut.
Istilah hardware dalam bahasa Indonesia sering diartikan sebagai perangkat keras, yaitu salah satu komponen dari sebuah teknologi yang sifat alatnya bisa dilihat dan diraba secara langsung atau yang berbentuk nyata.
Teknologi Hardware sendiri adalah perangkat keras berbentuk meterial (benda) atau komponen-komponen teknologi yang sifat alatnya bisa dilihat dan diraba sehingga dapat digunakan sebagai sarana yang menunjang dan mempermudah aktivitas manusia.
Salah satu teknologi hardware dalam pendidikan Islam adalah alat dalam pendidikan Islam. Alat adalah perkakas, perabot, sesuatu yang digunakan untuk membantu mengerjakan sesuatu.  Alat atau Perkakas (Inggris: tools) adalah benda yang digunakan untuk mempermudah.
Alat dalam pendidikan Islam adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mempengaruhi jiwa anak didik agar menjadi insan yang bertakwa, berakhlak dan menegakkan kebenaran sesuai dengan ajaran Islam dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya sebagai hamba Allah dan juga khalifah di muka bumi.
Dalam konteks Ilmu Pendidikan Islam, M.Arifin menuturkan, alat pendidkan harus mengandung nilai-nilai operasional yang mampu mengantarkan kepada tujuan pendidikan Islam yang sarat dengan nilai-nilai.

B.     Jenis Teknologi Hardware / Alat dalam Bentuk Benda
Beberapa alat yang berbentuk materi (alat yang berbentuk benda) dalam pendidikan Islam yang sangat penting dalam dunia pendidikan adalah sebagai berikut:
1.      Pendidik
Pendidik merupakan alat pendidikan karena tanpa pendidik, pendidikan tidak akan berjalan dengan baik.
2.      Lembaga Pendidik
Yang memberikan tempat untuk melaksanakan pendidikan formal atau informal.
3.      Anak Didik
Anak didik yang merupakan sasaran dalam dunia pendidikan itu sendiri.
4.      Sarana dan Prasaran Pendidikan
Yang membantu lancarnya pelaksanaan pendidikan, terutama dalam proses belajar pembelajaran seperti meja kursi belajar, papan tulis, penghapus, kapur tulis, buku, peta, OHP, radio, televisi, laptop, internet, LCD dan lainnya baik yang bersifat sederhana maupun modern. Beberapa penjabaran teknologi hardware berupa sarana dan prasarana pendidikan :
a)      White board, adalah salah satu teknologi dasar yang ada di sekolah yang membuat proses pembelajaran menjadi menarik. Sangat mudah menggunakan alat ini, apalagi dikombinasikan dengan komputer dan proyektor. Papan tulis ini bisa dengan cepat berubah menjadi layar yang bisa dilihat oleh peserta didik di kelas. Suara, objek dan gambar yang bergerak akan membuat pelajaran menjadi menarik dan mudah dipahami peserta didik.
b)      Proyektor. Pendidik dapat mempresentasikan pelajaran menggunakan transparansi berwarna dan bermakna yang bisa menarik perhatian peserta didik dengan segara. Menggunakan proyektor dan komputer sangat bermanfaat. Pendidik bisa menunjukkan kepada peserta didik beberapa dokumentasi, film dan presentasi powerpoint.
c)      Film. Film pendidikan dianggap efektif untuk digunakan sebagai alat bantu pengajaran. Film yang diputar didepan siswa harus merupakan bagian integral dari kegiatan pembelajaran.
d)     Rekaman pendidikan. Istilah asingnya recording, yaitu alat audio yang tidak diikuti dengan visual. Melalui alat ini kita dapat mendengarkan cerita, pidato, music, sajak, pengajian, dsb. Rekaman ini sering dilakukan oleh kelompok individu/siswa, misalnya merekan ceramah guru.
e)      Sound Amplifier. Sound ampliifier sangat berguna bila dipakai dalam kelas besar. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suara yang jelas dan kuat, mampu menarik perhatian peserta didik sehingga hasil pembelajaran menjadi lebih baik.
f)       Filmstrip dan Slide. Filmstrip dan Slide diperlihatkan kepada para peserta didik dengan menggunakan proyektor. Yang dilihat adalah gambar “mati” jadi bukan gambar yang hidup seperti film. Gambar itu dapat merupakan foto, tabel, diagram karton, reproduksi lukisan, dan sebagainya. Kecepatan memperlihatkan filmstrip atau slide dapat diatur oleh pendidik dan bergantung kepada banyaknya komentar yang diberikannya tentang tiap gambar.
g)      Overhea Projektot. Dapat memproyeksikan pada layar apa yang tergambar atau tertulis pada lembaran plastik transparan. Guru dapat membuat tulisan, catatan atau gambar pada lembaran transparan itu seperti yang dilakukannya dalam papan tulis. Teknologi ini dapat digunakan tanpa menggelapkan ruangan.
h)      TV. Merupakan alat elektronik yang berfungsi menyebarkan gambar dan diikuti oleh suara tertentu. Pada dasarnya sama dengan gambar hidup bersuara.
5.      Perpustakaan
Yaitu buku-buku yang memberikan informasi ilmu pengetahuan kepada para pendidik dan anak didik.
Menurut Zakiah Drajat, alat pendidikan Islam yang berupa benda yaitu:
1)      Media tulis seperti Al-Qur’an, hadis, tauhid, fiqih, sejarah. 
2)      Benda-benda alam seperti hewan, manusia dan tumbuh-tumbuhan.
3)      Gambar-gambar yang dirancang seperti grafik. 
4)      Gambar yang diproyeksikan seperti video, transparan.
5)      Audio recording (alat untuk didengar), seperti kaset, tape dan radio.
Senada dengan pendapat Dzakih Dradjat, Oemar Hamalik, menyebutkan, secara umum alat pendidikan materil terdiri dari: pertama bahan-bahan cetakan atau bacaan, dimana bahan-bahan ini lebih mengutamakan kegiatan membaca atau penggunaan simbol-simbol kata dan visual. Kedua, alat-alat audio visual. Ketiga, sumber-sumber masyarakat, seperti objek-objek peninggalan sejarah. Keempat, kumpulan benda-benda (material collection), seperti dedaunan, benih, batu, dan sebagainya.




C.    Peranan Alat/Media dalam Pendidikan Islam
Di dalam pendidikan Islam, alat/media itu jelas diperlukan. Sebab alat/media pengajaran itu mempunyai peranan yang besar yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan.
Pentingnya alat pendidikan Islam itu di dasari oleh hadits Nabi SAW, yaitu:
نحن معاشر الأنبياء أُمرنا أن أنزل الناس منازلهم ونكلمهم على قدر عقولهم.

Artinya : kami para Nabi diperintahkan untuk menempatkan seseorang pada posisinya, berbicara kepada mereka sesuai dengan kemampuan akhirnya.
Dari hadits tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pendidik dalam menyampaikan materi atau bahan pendidikan Islam kepada anak didik harus benar-benar disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan anak didik. Kita tidak boleh mementingkan materi atau bahan dengan mengorbankan anak didik. Sebaliknya, kita harus mengusahakan dengan jalan menyusun materi tersebut sedemikian ruap sesuai dengan taraf kemampuan anak, tetapi dengan cara serta gaya yang menarik.
Terdapat pendapat beberapa ahli pendidikan mengenai manfaat atau kegunaan dari alat/media ini dalam pendidikan atau dalam proses belajar mengajar Yusuf Hadi Miarso dkk. Menyatakan alat/media  itu mempunyai nilai-nilai praktis yang berupa kemampuan antara lain :
1)      Membuat konkrit konsep yang abstrak,
2)      Membawa objek yang sukar didapat ke dalam lingkungan belajar siswa,
3)      Menampilkan objek yang terlalu besar,
4)      Menampilkan objek yang tak dapat diamati oleh mata telanjang,
5)      Mengamati gerakan yang terlalu cepat,
6)      Memungkinkan keseragaman pengamatan dan persepsi bagi pengalaman belajar siswa,
7)      Membangkitkan motivasi belajar, dan
8)      Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan.
Teknologi mekanik ini juga dapat mengotomatiskan proses belajar mengajar dengan alat yang memancarkan, memperkuat suara, mendistribusikan, merekam dan mereproduksi stimuli material yang menjangkau pendengar/ siswa dalam jumlah yang besar. Jadi teknologi satu ini efektif dan efisien. Alat teknologi akan mempermudah guru dalam membantu penyampaian pesan dalam proses pembelajaran.
Dengan media pembelajaran pelaksanaan proses belajar mengajar akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih di pahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik, metode mengajar akan lebih bervariasi, sehingga siswa tidak bosan, dan guru tidak kehabisan tenaga, siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan serta mendemonstrasikan.
Fungsi alat pendidikan dalam bentuk materi atau hardware yang dikemukakan oleh Abu Bakar Muhammad sebagai berikut:
a)      Mampu mengatasi kesulitan-kesulitan dalam memperjelas materi pelajaran yang sulit
b)      Mampu mempermudah pemahaman, dan menjadikan pelajaran lebih hidup dan menarik
c)      Merangsang anak untuk bekerja dan menggerakkan naluri kecintaan menelaah (belajar) dan menimbulkan kemauan keras untuk mempelajari sesuatu
d)     Membantu pembentukan kebiasaan, melahirkan pendapat, memperhatikan dan memikirkan suatu pelajaran, serta
e)      Menimbulkan kekuatan perhatian (ingatan), mempertajam indera dan melatihnya, memperhalus perasaan dan cepat belajar.
Begitu pentingnya alat dalam pendidikan, maka sudah barang tentu di dalam pendidikan Islam perlu dilengkapi dengan alat dan tidak hanya sekedar diterangkan saja secara verbal. Contoh lain yang bisa diambil adalah pemberian materi tentang pelaksanaan haji. Pelajaran ini akan lebih dapat dipahami jika dalam bentuk demonstrasi, melalui video/film. Selain itu, pelajaran membaca al-Qur’an akan lebih mantab dengan tape recorder yang merekam suara seseorang yang fasih dalam membaca al-Qur’an. Begitu juga dengan pelajaran-pelajaran lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar