Sugeng Rawuh Teng Blog Kula "Dinazad"

Sabtu, 09 Mei 2015

PUISI



Lembaran Hidup Wanita Solehah

Mampukah aku menjadi seperti Siti Khadijah ? Agung
Cintanya pada Allah dan Rasul
Hartanya diperjuangkan ke jalan fisabilillah, penawar hati
Kekasih Allah, susah dan senang rela  bersama ....

Dapatkah ku didik jiwa seperti Siti Aisyah? Isteri Rasulullah
Yang bijak, pendorong kesusahan dan penderitaan
Tiada sukar untuk dilaksanakan....

Mengalir air mataku melihat pengorbanan putri solehah
Siti Fatimah, akur dalam setiap perintah, taat dengan ayahnya
Yang senantiasa berjuang, tiada memiliki harta dunia, layaklah dia
Sebagai wanita penghulu syurga ....

Ketika aku marah, inginu intip serpihan sabar, dari catatan hidup
Siti Sarah ....

Tabah jiwaku, setabah umi Nabi Ismail, menggendong bayinya yang
masih merah, mencari air penghilang dahaga, diterik padang
pasir merah, ditinggalkan suami akur tanpa bantah, pengharapannya hanya
pada Allah, itulah wanita bernama Siti Hajar ....

Mampukah aku menjadi wanita solehah?
Description: C:\Users\USER\Documents\WALLPAPER\bagus.jpgMati dalam keunggulan iman, bersinar
Harum tersebar, bagai wanginya pusara Masyitah








Tangis dan Air Mata

Saat hatiku gundah dan resah,
Engkau menemaniku tanpa banyak kata.
Engkau hadir di sana,
Memupus gundah dan resahku.

Saat aku bersedih dan bersendu hati,
Engkau menemuiku tanpa enggan.
Engkau hadir di sampingku,
Mengurangi sedih dan senduku.

Saat aku merasakan pedih dan perih merobek-robek jantungku
Engkau menemuiku tanpa kupinta.
Engkau hadir di sisiku,
Menghapus pedih dan perihku.

Saat aku sakit dan terluka, engkau menungguku dengan tenang
Engkau hadir di relung dadaku, mengobati sakit dan lukaku.

Saat aku marah dan kecewa, engkau mendatangiku tanpa pesan
Engkau hadir di sudut jiwaku, tuntaskan marah dan kecewaku

Saat aku merasa terenyuh dan kasihan, engkau bersamaku dalam diam
Engkau hadir di kedalaman nuraniku, menampung terenyuh dan kasihku.

Saat aku takut dan berbuat salah, engkau menunjuku cepat-cepat
Engkau hadir di ruang hatiku, menjagaku dari penyesalan berkepanjangan

Menjagaku untuk tidak tenggelam dalam ketakutan
Bahkan saat aku terharu dan bahagia, engkau pun tetap bersamaku
Engkau ada di sini, mewujudkan buncah bahagia dan haruku
Diam-diam engkau merembes di sudut mataku, resapkan resah dan gundahku.
Pelan-pelan engkau menetes dari kelopakku, tiriskan sedih, sendu, pedih dan perihku

Engkau meleleh di pipiku, hanyutkan sakit dan lukaku
Engkau membasahi wajahku, larutkan marah dan kecewaku
Engkau mengalir ke daguku, luruhkan terenyuh dan kasihanku....















Wanita Perkasaku (Ibu......)

Ibuku Sayang .... Wanita Perkasaku
Ribuan perjuangan telah engkau lakukan
Tetesan air mata dan keringan telah engkau habiskan
Demi anakmu ini

Seperti udara kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku tuk membalasmu Ibu....
Ingin ku dekap dan ku kecup engkau
Inginku menangis di pangkuan sucimu

Lantunan doa – doamu dalam sholat
Membuatku semakin kuat tuk tetap menjalani hidup
Ibuku Sayang.....
Dengan apa aku membalasmu Ibu....


Dia yang Selalu Membawa Pelangi

Engkau selalu datang membawa pelangi
Dan membagikannya satu-satu untuk kami
Hingga hari-hari kami menjadi warna-warni
Indah sekali
Engkau selalu datang membawa pelangi
Mendamaikan hati-hati kami
Membuat kami selalu meridui
Kapankah engkau datang kembali?
Kapankah engkau hadir kembali dalam hari-hariku
Mewarnai hari dan cerita hidupku
Mungkinkah engkau akan hadir di ujung penantianku
Datang dengan izin Tuhanku
Tuk dapat menemani sisa perjalananku
Menjadi istri yang sholehah....

Description: C:\Users\USER\Documents\WALLPAPER\muslimah-berjilbab1.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar